Monday 25 January 2016

Menjaga Lingkungan Sebagai Akibat Hidup di Lingkungan

Tahukah anda apa itu lingkungan hidup? Dan sejauh manakah kita menjaga lingkungan dengan kesadaran? Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Demikian pengertian lingkungan hidup sebagaimana dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan lingkungan hidup yang tiada terkira, sayangnya tingkat kerusakan lingkungan hidup di Indonesia juga sangat tinggi dan memiriskan. Kerusakan tersebut juga disebabkan oleh pembangunan yang tidak memperhatikan dampak kerusakan yang dapat terjadi sesudahnya. Peningkatan usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia.

Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.

Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masalah pengotoran atau perusakan lingkungan hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.

Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan tersebut antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.

Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana hubungan yang lebih lanjut antara lingkungan dengan kesehatan akibat kerusakan yang ditimbulkan dari pembangunan yang terjadi. Sebuah lingkungan bersih tidak hanya diperlukan untuk kesenangan estetika, tetapi sangat penting dalam mempertahankan kesehatan manusia juga. Yang paling dikenal luas dampak kesehatan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti polusi, perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang jelas. Ini adalah faktor-faktor seperti yang membawa tentang hubungan antara masalah kesehatan dan lingkungan bersih.

Mengapa lingkungan dan kesehatan?

Ada peningkatan kesadaran bahwa kesehatan kita dan lingkungan di mana kita hidup terkait erat, dan pada tahun 2006 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 24% dari beban global penyakit ini adalah karena faktor lingkungan yang buruk. kesadaran ini tercermin dalam kesehatan terbaru dan inisiatif dari pemerintah dan organisasi lainnya.

Banyak yang telah dikatakan tentang masalah kesehatan dapat dibawa oleh kualitas buruk, kurangnya sanitasi, penggunaan bahan kimia berbahaya dan kualitas air yang buruk juga. Ini semua adalah faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan sebagai hasil dari upaya kita untuk mempertahankan dan menciptakan lingkungan bersih.

Banyak yang menyalahkan bahwa keadaan lingkungan tergantung  terhadap pertumbuhan populasi, peningkatan proyeksi 6.800.000.000 – 9.200.000.000 oleh 2050 berarti bahwa kita harus mengharapkan hal  baik yang akan datang. Hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan populasi mudah untuk diikuti, tapi sebagian besar karena gaya hidup kita.

Ada terlalu banyak produksi karbon dioksida dan ini semua dengan mudah dilacak sumber nya , seperti mobil, deterjen, pestisida, manufaktur dan tentu saja, tingkat air surut. Meskipun ada upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan  bahwa penyakit dapat dicegah & kematian prematur masih terjadi secara global akibat lingkungan yang buruk & inilah buktinya:

·         3 juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak adanya air bersih dan penanganan  yang buruk.

·         Malaria masih menyerang  3 juta jiwa per tahun

·         Keracunan akibat dari pestisida mempengaruhi antara 3,5 sampai  5 juta orang di negara-negara berkembang

·         Sekitar 4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernafasan banyak terkait dengan kualitas mesin yang buruk

Kesehatan & lingkungan mempengaruhi kita semua. Sementara efek kesehatan telah dibawa oleh perubahan global cukup mudah untuk di idetifikasi , banyak dari kita mengabaikannya kecuali kita langsung  terkena dampak. Kesehatan manusia selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran, banjir dan lain – lain. Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang buruk. Ingat bahwa kesehatan yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.

Untuk itu, kita sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan harus menjaga kebersihan dan keindahan yang ada di sekitar kita sebagai wujud tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Belum lagi kerusakan yang kita timbulkan terhadap lingkungan akibat pembangunan yang kita lakukan, kita harus terus berupaya untuk meminimalisir segala kerusakan yang mungkin dapat terjadi.

 

Sumber :


 

No comments:

Post a Comment