Monday 18 January 2016

GLOBALISASI ITU TIDAK SELAMANYA BURUK



Sejauh manakah pengetahuan kalian tentang globalisasi? Jika kita mengaku sebagai anak muda yang gaul seharusnya kita sudah sangat familiar dengan istilah globalisasi. Globalisasi itu sendiri dapat disebut juga sedunia atau sejagad, maka gobalisasi dapat di artikan sebagai suatu sistem atau tatanan yang mengglobal atau mendunia sehingga seseorang atau negara tidak mungkin untuk mengisolasi diri sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Dengan era globalisasi berarti sudah tidak ada batas ruang, tempat dan waktu terhadap suatu informasi dan peristiwa. Peristiwa- peristiwa yang terjadi suatu negara akan dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa dan negara lain. Unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke suatu negara baik yang positif maupun yang negatif. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan teknologi dan komunikasi. Misalnya informasi dapat melalui radio,televisi, internet, dan sebagainya sehingga informasi-informasi dapat di ketahui dan masuk kerumah-rumah masyarakat dalam waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda.

Dari pengertian globalisasi diatas, kita sebagai generasi muda harus berhati-hati dengan globalisasi, sebab globalisasi tidak memiliki batasan baik ruang, tempat dan waktu. Hal ini berarti kita dapat saja menerima informasi, kultur, budaya, rutinitas dari negara luar yang mana kesemua itu bisa saja sangat bertentang dengan norma yang berlaku di negara dan lingkungan tempat kita tinggal. Secara tidak langsung globalisasi menuntut kita untuk bisa membuat respon positif dari akibat yang ditimbulkan oleh globalisasi itu sendiri.

Lalu bagaimanakah sebenarnya proses terjadinya globalisasi itu? Proses globalisasi terjadi melalui tiga tahap, yaitu di awali dari modernisasi di benua Eropa, tahap kolonialisasi Bangsa Barat, dan tahap perdagangan bebas. Perkembangan globalisasi di awali dari modernisasi  Eropa yang mendorong terjadinya revolusi industri pada abad pertengahan. Pada masa itu Eropa mengalami proses modernisasi di segala bidang.
 
Globalisasi ekonomi pada masa koloalisme Eropa lima abad lalu bertujuan utuk mendapatkan kekeyaan di belahan dunia yang sebelumnya tidak terjangkau. Cristobal Colon, yang kemudian di kenal dengan nama Cristopher Columbus, berlayar mengarungi lautan menuju wilayah Asia yang di beritakan berlimpah dengan kekayaan alam dan semestanya. Globalisasi ekonomi yang sudah berakar sejak berabad-abad yang lalu terus berevolusi. Titik perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 1947 saat di mulai berlakunya dan di lembagakannya perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan atau GATT.

Lalu seluas apakah lingkup dari globalisasi itu sendiri? Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
     
      Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut :

1)      Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2)      Lahirnya pasar global.
3)      Keuangan global.

      Globalisasi politik
1)      Munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
2)      Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3)      Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang supranasional.


      Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure – scape.
1)      Dalam sacri – scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
2)      Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
3)      Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.

Setiap perubahan memiliki kemungkinan memberikan dampak yang baik dari perubahan tersebut, begitupun dengan globalisasi.

a.       Dampak Positif
1. Bidang politik
a)  Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
b)  Munculnya partai-partai baru.
c)  Meningkatnya perlindungan HAM.
d)  Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.

            2.    Bidang ekonomi
a)   Meningkatnya pendapatan masyarakat.
b)   Mendorong mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
c)    Suku bunga bank rendah.

            3.    Bidang sosial budaya
a)   Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
b)   Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
c)    Hidup menjadi mudah dan murah.


b.      Dampak Negatif
1. Bidang politik
     a)   Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).
     b)   Adanya money- politic dalam kehidupan masyarakat.
    
2. Bidang ekonomi
a)   Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
b)   Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
c)    Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
d)    Munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.

3. Bidang sosial budaya
      a) Sulitnya pengendalian masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
      b)  Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang ponografi dan narkoba.
c)  Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

No comments:

Post a Comment