A. Penjelasan tentang
masalah sosial
Yang dimaksud dengan masalah sosial adalah
suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal,
atau definisi masalah sosial yaitu ketidaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang
dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah Sosial juga dapat diartikan sebagai perbedaan
antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang
ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial dipandang
oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak
diharapkan. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul
dari keadaan masyarakat yang kuranga atau tidak ideal, maksudnya selama
terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka
masalah sosial akan tetap selalu ada didalam kehidupan.
Karakteristik
- Kondisi yang dirasakan banyak orang
Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai
masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang. Namun,tidak ada batasan mengenai berapa
jumlah orang yang harus yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapat perhatian dan pembicaraan yang lebih dari satu orang,
masalah tersebut adalah masalah sosial.
- Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan
Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang
menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena
masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu
masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
- Kondisi yang menuntut perpecahan
Suatu kondisi yang tidak menyenangkan
senantiasa menuntut pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu
dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan.
- Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif
Masalah
sosial berbeda dengan masalah individual. Masalah individual dapat diatasi secara
individual, tetapi masalah sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial
seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan
sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut
banyak orang.
B. Contoh masalah sosial
1. Kemiskinan
Yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana
terjadi ketidak mampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan,
diantaranya seperti: sandang, pangan dan papan. Kemiskinan bukan hanya terjadi
di daerah-daerah plosok saja akan tetapi dapat terjadi juga di daerah
perkotaan.
2. Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu contoh
dari permasalahan sosial saat ini, meningkatnya jumlah penagguran biasanya
disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin meningkat sedangkan jumlah
lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit, hal seperti ini harus
segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja yang banyak
supaya dapat mengurangi jumlah pengangguran.
3. Masalah pada pendidikan
Kurangnya pendidikan merupakan salah satu
masalah sosial yang terjadi dalam masyarakan, misalnya seperti banyak anak-anak
membantu orang tuanya untuk mencari nafkah, hal ini disebabkan karena ketidak
mampuan mereka dalam membiayai sekolah.
C. Faktor yang dapat
menimbulkan masalah sosial
1. Faktor Ekonomi
Masalah dalam ekonomi biasanya berupa masalah
pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Dalam masalah ini biasanya yang harus
bertanggung jawab adalah pemerintah, karena pemerintah kurang menyediakan
lapangan kerjan bagi masyarakat. Jika masyarakat mengalami permasalahan ini
akan mengakibatkan sangat rentannya anggota masyarakat untuk melakukan tindakan
krriminalitas.
2. Faktor Budaya
Faktor ini maksudnya kebudayaan yang
semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran yang dapat memicu
timbulnya masalah sosial. Misalnya seperti pernikahan pada usia dini,
kawin-cerai, kenakalan pada remaja dan lain-lain atau seperti saat ini negara
kita sedang terus menerus dimasuki budaya asing.
3. Faktor Biologis
Selanjutnya adalah faktor biologis, faktor
ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial misalnya seperti kuarang gizi,
penyakit menular dan lain-lain. Hal ini terjadi karena kurangnya
fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi juga karena kondisi
ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.
4. Faktor Psikologis
Selain faktor diatas ada juga faktor
psikologis, masalah seperti ini dapat muncul jika psikologis suatu masyarakat
sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat juga muncul jika beban hidup yang
berat yang dirasakan oleh masyarakat khususnya yang ada di daerah perkotaan,
pekerjaaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stress lalu dapat menimbulkan
luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antar anggota masyarakat.
D. Cara mengatasi masalah
sosial
Upaya pengendalian
- Sosialisi
Fromm (1994) menyatakan bahwa jika suatu
masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka anggotanya harus memiliki sifat
yang membuat mereka ingin berbuat sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan
sebagai anggota masyarakat. Mereka harus menghentikan kegiatan mereka
secara obyektif perlu mereka melakukan. Orang dapat
dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan
peran sesuai dengan apa yang diharapkan.
- Tekanan sosial
Ketika seseorang mengalami tekanan keinginan
dari sebuah masalah maka ini adalah sebuah proses yang berkesinambungan dan
sebagian besar berlangsung tanpa disadari. seseorang memilih menjadi seorang petani kecil, dan kemudian hanya berpandangan
tentang partai Republik yang baik, namun berbeda ketika Dia mengalami tekanan
dari partai ini, maka Ia akan memiliki haluan yang berbeda dengan pandangannya
sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya
penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap masalah tersebut.
Adapun beberapa cara untuk
mengatasi masalah sosial, diantaranya sebagai berikut ini:
- Meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
- Meningkatkan kesadaran sosial.
- Menyediakan lapangan kerja yang banyak.
- Meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas publik.
- Mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
- Memberikan sanksi sosial yang tegas bagi yang melanggar, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment