Monday 25 January 2016

Menjaga Lingkungan Sebagai Akibat Hidup di Lingkungan

Tahukah anda apa itu lingkungan hidup? Dan sejauh manakah kita menjaga lingkungan dengan kesadaran? Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Demikian pengertian lingkungan hidup sebagaimana dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan lingkungan hidup yang tiada terkira, sayangnya tingkat kerusakan lingkungan hidup di Indonesia juga sangat tinggi dan memiriskan. Kerusakan tersebut juga disebabkan oleh pembangunan yang tidak memperhatikan dampak kerusakan yang dapat terjadi sesudahnya. Peningkatan usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia.

Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.

Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masalah pengotoran atau perusakan lingkungan hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.

Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan tersebut antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.

Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana hubungan yang lebih lanjut antara lingkungan dengan kesehatan akibat kerusakan yang ditimbulkan dari pembangunan yang terjadi. Sebuah lingkungan bersih tidak hanya diperlukan untuk kesenangan estetika, tetapi sangat penting dalam mempertahankan kesehatan manusia juga. Yang paling dikenal luas dampak kesehatan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti polusi, perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang jelas. Ini adalah faktor-faktor seperti yang membawa tentang hubungan antara masalah kesehatan dan lingkungan bersih.

Mengapa lingkungan dan kesehatan?

Ada peningkatan kesadaran bahwa kesehatan kita dan lingkungan di mana kita hidup terkait erat, dan pada tahun 2006 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 24% dari beban global penyakit ini adalah karena faktor lingkungan yang buruk. kesadaran ini tercermin dalam kesehatan terbaru dan inisiatif dari pemerintah dan organisasi lainnya.

Banyak yang telah dikatakan tentang masalah kesehatan dapat dibawa oleh kualitas buruk, kurangnya sanitasi, penggunaan bahan kimia berbahaya dan kualitas air yang buruk juga. Ini semua adalah faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan sebagai hasil dari upaya kita untuk mempertahankan dan menciptakan lingkungan bersih.

Banyak yang menyalahkan bahwa keadaan lingkungan tergantung  terhadap pertumbuhan populasi, peningkatan proyeksi 6.800.000.000 – 9.200.000.000 oleh 2050 berarti bahwa kita harus mengharapkan hal  baik yang akan datang. Hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan populasi mudah untuk diikuti, tapi sebagian besar karena gaya hidup kita.

Ada terlalu banyak produksi karbon dioksida dan ini semua dengan mudah dilacak sumber nya , seperti mobil, deterjen, pestisida, manufaktur dan tentu saja, tingkat air surut. Meskipun ada upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan  bahwa penyakit dapat dicegah & kematian prematur masih terjadi secara global akibat lingkungan yang buruk & inilah buktinya:

·         3 juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak adanya air bersih dan penanganan  yang buruk.

·         Malaria masih menyerang  3 juta jiwa per tahun

·         Keracunan akibat dari pestisida mempengaruhi antara 3,5 sampai  5 juta orang di negara-negara berkembang

·         Sekitar 4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernafasan banyak terkait dengan kualitas mesin yang buruk

Kesehatan & lingkungan mempengaruhi kita semua. Sementara efek kesehatan telah dibawa oleh perubahan global cukup mudah untuk di idetifikasi , banyak dari kita mengabaikannya kecuali kita langsung  terkena dampak. Kesehatan manusia selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran, banjir dan lain – lain. Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang buruk. Ingat bahwa kesehatan yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.

Untuk itu, kita sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan harus menjaga kebersihan dan keindahan yang ada di sekitar kita sebagai wujud tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Belum lagi kerusakan yang kita timbulkan terhadap lingkungan akibat pembangunan yang kita lakukan, kita harus terus berupaya untuk meminimalisir segala kerusakan yang mungkin dapat terjadi.

 

Sumber :


 

UNDANG-UNDANG HAKI MENDUKUNG KREATIFITAS

Hai kawan, pada artikel kali ini saya akan membahas Undang-undang HAKI. Pertama saya akan mengajak para pembaca untuk sama-sama berfikir betapa bermanfaat nya Undang-undang HAKI itu sendiri bagi para kreatifator yang berhasil menciptakan atau menemukan berbagai penemuan-penemuan yang belum pernah dibuat sebelumnya, Undang-undang ini juga dapat melindungi maha karya baik tulisan maupun hasil tangan lainnya yang dibuat oleh setiap orang.

Pernahkah kita berfikir bagaimana jika kita berhasil menemukan atau membuat sesuatu dengan pengorbanan yang sangat besar, akan tetapi orang lain dengan mudahnya mengikuti hasil temuan kita dengan waktu yang sangat singkat dan tanpa pengorbanan yang berarti, sehingga hasil temuan kita di akui oleh orang lain dan diberi apresiasi yang hangat dari masyarakat akan tetapi masyarakat menganggap hasil temuan kita bukanlah hasil usaha kita melainkan buatan orang plagiat tadi? Tentunya kita akan sangat kecewa dan memiliki rasa tidak puas.

Untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan diatas, maka pemerintah membuat Undang-undang HAKI sehingga para anak bangsa bebas berkreasi dan berinovasi tanpa khawatir hasil karyanya di klaim oleh orang lain.

Undang-undang HAKI

Pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 yang biasa disebut sebagai Undang-undang Hak Cipta atau HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). UU HAKI dimaksudkan untuk melindungi karya tulis, film, foto, musik, program komputer, peta, dan kekayaan intelektual lainnya dari segala macam bentuk pembajakan. Pasal yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu Pasal 2 yang bunyinya sebagai berikut.

 

 

 

Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang  lain yang tanpa persetujuannya menyewakan  ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat  komersial.

Pelanggaran Hak Cipta

Dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini banyak dijumpai berbagai pelanggaran mengenai hak cipta. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain sebagai berikut :

1.      Pembajakan CD dan penjualan

2.      Mengopi software dan harddisk

3.      Penyewaan CD bajakan

4.      Pemakaian atau pengopian program melebihi dari ketentuan

5.      Download ilegal melalui internet

Apabila terjadi pelanggaran hak cipta, maka pelanggar disamping dikenai ancaman perdata (denda) dapat juga diancam pidana. Pelanggaran mengenai hak cipta seseorang akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta No.19 tahun 2002.

1.      Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1(satu) bulan dan/ denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

2.      Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Polisi dan petugas sudah cukup sering melakukan  penyitaan dan pemusnahan CD atau kaset bajakan.  Termasuk buku-buku dan hasil karya intelektual lainnya yang sengaja dibajak. Bagi mereka yang terbukti menyebarkan atau menjual barang-barang ilegal dapat dikenai sanksi hukum yang cukup berat. Namun yang paling penting dari sekedar sanksi adalah kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai hasil karya orang lain.

Untuk itu, perilaku yang seharusnya dihindari adalah sebagai berikut :

1.      Tidak melakukan tindakan mengurangi dan menambah hasil cipta orang lain

2.      Tidak melakukan pengopian

3.      Tidak melakukan penyiaran, memamerkan, mendengarkan (mencuri dengar), serta memasarkan (menjual) hasil karya/cipta orang lain tanpa seizin pembuat/pencipta

4.      Hindari mencontoh model

5.      Hindari pengakuan yaitu hasil cipta orang lain di atas namakan diri kita sendiri

 

Selain undang-undang di atas, adapun cara lain untuk menghargai hasil karya orang lain dapat kita lakukan melalui cara-cara sebagai berikut :

1.      Jika kita akan menggunakan ciptaan tersebut, maka kita harus minta izin kepada penciptanya atau pemegang hak cipta

2.      Menggunakan ciptaan yang asli, bukan hasil bajakan

3.      Tidak melakukan pembajakan terhadap ciptaan orang lain

4.      Tidak menggunakan hasil karya orang lain untuk kejahatan atau perbuatan yang melanggar hukum

5.      Tidak mengubah hasil karya orang lain.

 

Setelah melihat rangkaian tentang Undang-undang diatas tentang HAKI, apakah masih tersirat difikiran pembaca untuk menjadi seorang plagiat dan pembajak? Mari sama-sama kita tumbuh kembangkan inovasi dan kreatifitas yang ada didalam diri kita masing-masing.

HIDUP RUKUN ITU INDAH



Kerendahan hati, toleransi serta kesabaran dalam hidup bermasyarakat mutlak diperlukan. Tidak semua orang yang dilahirkan memiliki karakter yang sama, jika sikap kerendahan hati, tolerensi dan kesabaran tidak kita bina sangatlah sulit untuk menciptakan kerukunan hidup dalam bermasyarakat. Sepanjang sejarah kehidupan umat manusia di muka bumi tidak terlepas dari berbagai macam konflik pertikaian, seperti yang kita ketahui, konflik antara habil dan qabil menimbulkan pertikaian yang berakhir dengan terbunuhnya habil.

Pada konflik tersebut, qabil memiliki kepentingan sendiri sehingga mengorbankan nyawa saudaranya demi memenuhi keinginannya, ironis nya qabil diajarkan oleh seekor burung bagaimana cara mengubur mayat saudaranya, padahal manusia memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan makhluk lain, hal ini membuktikan bahwa ketika seseorang mementingkan ego dan kepentingannya sendiri, ia akan kehilangan akal sehatnya untuk berfikir hal-hal yang penting. Konflik antara qabil dan habil barulah permulaan dari pertikaian yang ada diantara umat manusia, pertikaian demi pertikaian di antara umat manusia terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor kepentingan, kepentingan demi kepentingan tersebut membuat manusia menjadi satu-satunya makhluk di muka bumi ini yang hidup paling tidak harmonis.

Alam semesta beserta isinya telah diciptakan oleh Tuhan dengan sedemikian harmonisnya. Miliaran bintang dan planet bergerak teratur sesuai dengan jalurnya. Tumbuhan tahu kapan harus merontokkan daunnya untuk menyesuaikan musim, dan hewan buas tidak memangsa buruannya melebihi yang dia perlukan. Hal-hal tersebut memperlihatkan bahwa betapa Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan kehidupan ini dengan keteraturan, lalu apa yang dilakukan oleh manusia? Mereka dengan sombongnya mengubah semua keteraturan itu, bahkan jika manusia mampu mengubah rute perputaran bulan dan matahari sekalipun, pasti mereka akan melakukannya sesuai yang difikirkan tanpa memperhatikan dampak yang terjadi pada alam.

Manusia adalah makhluk terakhir yang diciptakan oleh Tuhan. Sebagai makhluk terakhir yang diciptakan, manusia dikaruniai oleh Tuhan dengan begitu sangat istimewa. Ironisnya, meskipun dengan segala karunia yang telah Tuhan berikan tidak serta merta membuat manusia memahami arti tujuan penciptannya. Tuhan mengharapkan manusia dengan segala keunggulannya dapat menjadi penguasa bumi ini, sebagai penjaga dan pelestari apa yang telah Dia ciptakan.

Segala hal telah diletakkan di hadapan kaki manusia agar supaya manusia selalu ingat bahwa Tuhan sangat mengasihinya dan diharapkan manusia dapat secara arif serta bijaksana memperlakukannya.

Secuil kisah di atas hendaknya boleh kita renungkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita dapat menjadi manusia yang lebih baik, lebih baik dalam arti dapat menjaga dan melestarikan alamnya dengan menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tidak mementingkan kepentingan sekelompok orang atau sebuah Negara saja. Sebagai manusia modern kita tidak dapat hidup secara individual, kita diwajibkan hidup dalam komunitas masyarakat dan berinteraksi satu sama lain secara rukun dan damai.

Jika seluruh alam semesta saja mampu hidup secara harmonis seharusnya manusia juga bisa melakukannya. Namun kenyataannya tidak berkata demikian, manusia cenderung memiliki pola pikirnya sendiri, manusia kerapkali bersitegang satu sama lain dengan berbagai macam latar belakang permasalahan, justru dengan keunggulan yang dimilikinyalah manusia kesulitan untuk menerapkan hidup rukun berdampingan secara harmonis, bahkan untuk hal kecilpun manusia rela untuk membuang-buang waktunya agar terlibat dalam suasana yang tidak harmonis tersebut.

Begitu sulitkah bagi manusia untuk bisa mengasihi sesamanya? Sesungguhnya tidak! Pertikaian di antara manusia terjadi karena manusia belum menyadari bahwa musuh sesungguhnya bukan siapa yang ada di hadapannya tetapi musuh sesungguhnya adalah dirinya sendiri. Manusia dengan akal budi serta pikirannya telah sejak lama berusaha menggali kesadaran mereka, memahami tujuan dari penciptaan dirinya.

Sebagai makhluk sosial manusia sangat tergantung terhadap satu sama lain, manusia tidak akan bisa bertahan hidup di bumi ini jika mereka hidup secara individual, namun kebanyakan dari pemikiran setiap orang, bahwa ketika dia tidak memiliki kepentingan dengan orang lain maka dengan mudah mereka akan terlibat pertikaian. Seiring proses berjalannya waktu yang membantu manusia menyadari bahwa pertikaian yang terjadi di antara mereka tidak dapat mendatangkan kebahagiaan dan sukacita melainkan mendatangkan dukacita serta kepedihan.

Kerukunan dalam kehidupan lebih kurang mencakup 4 hal, yaitu: Kerukunan dalam rumah tangga, kerukunan dalam beragama, kerukunan dalam mayarakat, dan kerukunan dalam berbudaya. Indonesia yang sangat luas ini terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama serta sangat rawan akan terjadinya konflik pertikaian jika seandainya saja setiap pribadi tidak mau saling bertoleransi.

Oleh karena itu marilah dimulai setiap dari kita bersedia berkomitmen untuk mau mengusahakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai serta toleransi yang tinggi. Ciptakanlah tri kerukunan umat beragama, yang mencakup: Kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Jika kerukunan di antara umat beragama dapat terjalin dengan baik tidak hanya masyarakat yang harmonis tapi negara juga akan aman.
·         Kerukunan di dalam keluarga
Kerukunan dapat dimulai di dalam keluarga kita masing-masing, ciptakanlah tolerensi di antara sesama anggota keluarga karena jika di dalam setiap keluarga tolerensi dapat terjalin dengan baik, imbasnya dapat dirasakan dalam kehidupan masyarakat, sebab keluarga lah organisasi pertama yang di terapkan dalam kehidupan masing-masing orang.

  ·         Kerukunan di Lingkungan Masyarakat
Mengupayakan kerukunan dalam bermasyarakat adalah tanggung jawab setiap orang, nilai-nilai serta norma-norma beretika dalam bermasyarakat perlu ditanamkan sejak seseorang masih kecil. Saling menghormati, menghindari menggunakan perkataan kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan agar kita bisa bermasyarakat dengan baik.

·         Kerukunan dalam berbudaya
Leluhur bangsa Indonesia adalah orang-orang yang arif serta bijaksana. Budaya serta tradisi dibuat agar kehidupan dalam masayarakt semakin lengkap. Karena sifat kemajemukan budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam, maka kerukunan dalam berbudaya juga perlu diperhatikan. Lain ladang lain belalang, lain daerah lain pula budayanya. Oleh karena itu jika kita bepergian ke suatu tempat yang memiliki budaya yang sangat berbeda dengan budaya dari mana kita berasal, maka sudah kewajiban kita dengan senang hati untuk menghormati serta mengikuti budaya setempat tersebut.

Kehidupan bermasyarakat yang rukun akan memberikan manfaat pada manusia sebagai makhluk sosial, berikut ini beberapa diantaranya :
1.   Menghasilkan Komunikasi Yang baik
2.   Kehidupan Lebih Harmonis
3.   Keadaan Lebih Aman Dan Tentram
4.   Mempererat Tali Persatuan
5.   Terhindar  Perselisihan
6.   Memiliki Lebih Banyak Teman

Mari kita wujudkan kehidupan yang harmonis, baik di dalam keluarga, dalam bermasyarakat maupun dalam keragaman budaya kita. Hidup harmonis membawa kedamaian.

TUMBUHKAN OPTIMISME DALAM HIDUP



Sebenarnya optimisme adalah keyakinan yang akan membawa Kita kepada pencapaian. Optimisme adalah awal pencapaian, dan pencapaian adalah awal sukses dan awal prestasi Kita. Optimis dalam Islam, khususnya dalam Ilmu Tasauf yang mempelajari tentang diri manusia, lebih dikenal dengan istilah raja’. Raja’ (harapan) merupakan suatu maqam bagi orang yang berjalan menuju Allah dan hal (sifat mental) bagi orang yang menuntut dan ingin mencapai ketinggian budi. Optimis menurut para Ahli adalah sesuatu yang terlintas di dalam hati yang merupakan harapan pada masa yang akan datang. Rasa lapang dada karena menantikan yang diharapkan dimana hal yang diharapkan itu memang mungkin terjadi.

Jika kita memiliki mimpi besar, maka awali dengan optimisme yang besar pula. Semakin besar optimisme kita, akan semakin besar energi yang kita miliki untuk meraih impian kita. Impian besar bisa diraih dengan optimisme besar. Sementara, impian kecil pun tidak akan tercapai jika kita tidak memiliki optimisme sama sekali.

Optimisme ibarat sebuah keran air dan air ibarat energi. Tidak peduli seberapa besar air yang dimiliki, jika keran tertutup, maka tidak ada air yang akan bisa mengalir. Maka bukalah kerannya, air akan mengalir sesuai besar keran yang dibuka.

Potensi energi yang dimiliki manusia itu sangat besar. Sayangnya, kebanyakan orang malah lebih suka menutup atau menyumbat energi itu dengan perasaan pesimis. Akibatnya potensinya akan tersumbat, tidak pernah keluar. Manusia bukan tidak punya potensi, tetapi kebanyakan manusia sendiri yang malah menyumbat dan menutup rapat potensinya.

Jika seseorang tidak memiliki harapan, apa yang akan dia lakukan? Tentu tidak mungkin dia melakukan sesuatu, alias diam seperti batu. Dia tidak akan bertindak, sebab dalam pikirnya mengatakan buat apa bertindak?.

Ciri orang yang tidak memiliki harapan atau pesimis sering mengatakan “tidak mungkin”. Dia akan berdalih atau menyalahkan semua hal kecuali dirinya. Jika tidak ada tindakan, apakah dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan? Mungkin saat kita masih kecil, cukup merengek kepada orang tua, apa yang kita inginkan bisa datang dengan sendirinya. Tapi, dalam kehidupan nyata tidak bisa begitu. Kita disuruh untuk berusaha agar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

Maka jelas, bahwa optimisme sangat penting untuk keberhasilan kita. Tanpa optimisme seseorang tidak akan bertindak, tanpa tindakan dia tidak akan meraih pencapaian apa pun. Maka bangunlah optimisme kita, jadikan yang “tidak mungkin” menjadi mungkin. seseorang yang memiliki impian besar dan banyak orang mengatakan “tidak mungkin”. Namun dia tidak terganggu dengan omongan orang, impian itu terus dikejar, dan sampai akhirnya terwujud. Sebuah pembuktikan bahwa apa yang dikatakan orang “tidak mungkin” sebenarnya adalah mungkin.

Kadang, kita tidak mengatakan sesuatu itu “tidak mungkin”, namun kata-kata kita dan tindakan kitalah yang secara tidak langsung mengatakan “tidak mungkin”. Alasan adalah mewakili pikiran kita. Jika kita memiliki banyak alasan agar kita “tidak perlu” meraih sesuatu padahal sebenarnya diinginkan, itu artinya pikiran bawah sadar kita mengatakan tidak mungkin. Atau, bisa jadi tidak ada kata-kata apa pun yang keluar, tetapi kita tidak mau mengejarnya padahal kita inginkan, itu juga bisa merupakan sebuah gambaran, bahwa pikiran bawah sadar kita mengatakan tidak mungkin. Ya, letaknya ada di pikiran bawah sadar. Seringkali pesimisme itu ada di dalam pikiran bawah sadar. Artinya tanpa kita sadari, tetapi akan tercermin dari pencapaian kita saat ini.

Percaya diri sangat berkaitan dengan optimis, khusunya akan kemampuan diri sendiri. Orang percaya diri adalah orang yang yakin dengan potensi dirinya cukup untuk melakukan sesuatu. Jika dia merasa tidak mampu, dia akan belajar dan yakin akan mampu. Sikap seperti inilah yang akan menjadi seseorang bertindak.

Berbeda dengan orang yang rendah diri (kebalikan percaya diri) dimana dia merasa tidak mampu dan selamanya tidak akan mampu. Jika demikian, maka dia tidak akan bertindak dan cukup mengatakan, “saya tidak bisa”.

Sama hal dengan pesimisme, rendah diri tidak selamanya berupa kata-kata, tetapi tercermin sejauh mana kita bertindak. Tindakan kita akan menunjukan tingkat kepercayaan diri Kita. Jika level kepercayaan diri Kita 5, maka tindakannya pun tidak akan lebih dari 5.

Langkah – langkah menumbuhkan sikap Optimis Menumbuhkan sikap optimisme tidaklah mudah dilakukan, tidak seperti menerima dan menghafal konsep-konsep optimisme. Dalam menumbuhkan sikap ini tentunya memerlukan kiat ataupun langkah yang tidak mudah untuk dilakukan. Namun kalau kita sudah bersikap pesimistis maka sikap optimisme ini tidak akan dapat terealisasikan, bagaimana bisa merealisasikan sikap optimisme dalam kehidupan kalau kita sudah bersikap pesimistis untuk menumbuhkan atau merealisasikan sikap ini. Berikut langkah – langkah yang dapat meningkatkan rasa optimisme dalam diri, antara lain sebagai berikut :
1.      Temukan hal-hal positif dari pengalaman kita di masa lalu.
2.      Tata kembali target yang hendak kita capai.
3.      Pecah target besar menjadi target-target kecil yang segera dapat dilihat keberhasilannya.
4.      Bertawakallah kepada Allah setelah melakukan ikhtiar.
5.      Ubah pkitangan diri kita terhadap kegagalan.
6.      Yakinkan kepada diri kita bahwa Allah SWT akan selalu menolong dan memberi jalan keluar.

Langkah – langkah menghilangkan sikap pesimis Pesimis adalah kondisi pikiran yang melihat dunia ini selalu negatif. Memang tidak harus semuanya terlihat negatif, mungkin untuk aspek kehidupan yang lain seseorang menerima dengan positif, tetapi untuk aspek lainnya dia melihatnya dengan negatif. Artinya mungkin ada seseorang yang pesimis hanya untuk sebagian aspek kehidupan lainnya. Muara dari pesimis adalah sikap putus asa, sebuah sikap yang menganggap tidak ada lagi (habis) harapan positif. Pesimis dengan sikap putus asa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Saat kita membahas pesimis, kita juga sekaligus bicara tentang putus asa.

Pesimis menyebabkan kita putus asa, dan penyebab putus asa adalah pesimis. Penyebab Pesimis Bagi orang yang pesimis, mereka pesimis karena “fakta dan logika berbicara”. Mereka akan berskitar pada fakta tentang hel-hal negatif, akibat buruk, dan kekagagal yang ada. Ini akan menjadi alasan bagi mereka, bahwa berpikir negatif itu wajar sebab fakta berbicara. jadi, jangan biarkan sikap pesimis tumbuh dalam hati Kita. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa pesimis adalah sebagai berikut :
1.      Bangun sikap optimis.
2.      Hilangkan sikap ragu dalam diri Tentukan tujuan hidup sebenarnya.
3.      Kuatkan iman dalam diri.
4.      Percaya pada Allah SWT, bahwa Allah akan selalu menolong kita dalam kondisi apapun.

Jadi, Betulkah Untuk Sukses Itu Tidak Perlu Optimisme dan Percaya Diri? “Ah, untuk sukses itu yang penting bertindak, tidak perlu percaya diri atau optimis”. Mungkin yang mengatakan ini orang sukses alias superkaya. Percayalah, orang yang mengatakan hal ini adalah orang yang tidak optimis dan percaya diri. Dia hanya tidak mengetahui apa itu percaya diri dan optimis. Jika dia sukses, dia artinya sudah berusaha dari segala kegagalannya. Jika seseorang sudah berusaha, bangkit lagi dan lagi, maka orang itu adalah percaya diri dan optimis.