Tuesday 19 January 2016

KEBAKARAN



Bekas api di samping kulkas lama di rumah ku masih terlihat, hal ini mengingatkan ku tentang kejadian beberapa waktu lalu, adik ketiga ku yang tengah bermain didapur dengan posisi kompor sedang menyala, ia dengan asyiknya menyulutkan lidi ke kompor lalu ketika api hampir membakar semua lidi yang tengah dipegang olehnya, ia membuang lidi itu ke tong sampah dan dengan cepat api menyambar kulkas yang berada tidak jauh dari tong sampah tersebut.

Pada awalnya adikku tidak sendiri didapur, umi-ku yang sedang memasak tiba-tiba meninggalkan adikku untuk melakukan keperluan yang tidak begitu lama, namun umi-ku tidak sadar kalau itu bisa berbahaya meninggalkan adik kecil ku sendirian dengan posisi kompor menyala. Aku sangat bersyukur api tersebut tidak membakar habis seluruh dapur, bahkan kulkas ku pun hanya terbakar lapisan luarnya disamping kiri.

Untuk itu pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengatasi kebakaran, agar hal serupa dan hal yang lebih parah dari yang saya alami tidak terjadi. Sebelum masuk pada penjelasan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran, sebaiknya kita perhatikan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis Keadaan Darurat yang ada. Keadaan darurat adalah kejadian / situasu / kondisi tidak normal yang terjadi secara tiba-tiba yang mengganggu aktifitas perorangan, kelompok, maupun lingkungan dan aktifitas tersebut harus ditanggulangi dengan segera. 

Keadaan darurat ini dapat berubah menjadi bencana yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan material. Jenis Keadaan darurat Natural hazard (Bencana Alamiah) contohnya Banjir, Kekeringan, Angin topan, Badai, Gempa, Petir, Tsunami dan sebagainya. Sedangkan Technological Hazard (Kegagalan Teknis) contohnya adalah Pemadaman listrik, Bendungan bobol, Kebocoran nuklir, Peristiwa Kebakaran/ledakan, Kecelakaan kerja/lalulintas. sedangakan jenis keadaan darurat lain yang diakibatkan oleh hubungan sosial manusia seperti huru hara perang, kerusuhan, demo anarkis dan sebagainya.

Pada artikel ini akan dikhususkan membahas tentang Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran. Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak diinginkan dan umumnya bersifat merugikan dan sulit dikendalikan.
  1. Faktor terjadinya kebakaran karena alam :
    • Petir (misal : sambaran petir pada bahan mudah terbakar).
    • Gempa bumi (misal: gempa bumi yang mengakibatkan terputusnya jalur gas bahan bakar)
    • Gunung meletus (dikarenakan lava pijar yang panas membakar tumbuhan kering disekitarnya).
    • Panas matahari (misal : panas matahari yang memantul dari kaca cembung ke dedaunan kering di sekitarnya).
    • Dsj.
  2. Faktor terjadinya kebakaran karena manusia :
    • Disengaja (pembalakan liar, balas dendam, dsj).
    • Kelalaian (lupa mematikan tungku pembakaran saat akan meninggalkan rumah, dsj).
    • Kurang pengertian (membuang rokok sembarangan, merokok di dekat tempat pengisian bahan bakar, dsj).
  3. Fartor penyebab kebakaran karena binatang : tikus, kucing dan binatang peliharaaan lainnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran akibat terdapat sumber api di sekitar rumah tanpa pengawasan, dsj.
Oleh karena sifat kebakaran dimana mengakibatkan banyak kerugian, maka untuk mencegah terjadinya kebakaran dapat diupayakan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Mengadakan penyuluhan mengenai bahaya kebakaran dari pemerintah kepada masyarakat.
  2. Pengawasan bersama terhadap segala potensi-potensi kebakaran secara bersama-sama saling mengingatkan.
  3. Menyediakan sarana pemadam kebakaran aktif maupun pasif di area yang berpotensi tinggi terjadi kebakaran.
Terkadang sesuatu terjadi di luar kendali kita sebagai manusia, begitu pun dengan api yang terus menyebar bisa saja di luar kendali kita, oleh sebab itu perlu upaya untuk melakukan evakuasi bilamana hal itu terjadi.

Jika memang terjadi kebakaran, maka prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran harus segera dilakukan. Saat pertama kali mendengar alarm berbunyi, maka yang dilakukan pertama kali adalah memperingatkan orang-orang disekitar agar waspada. Matikan semua peralatan elektronik yang tersambung ke listrik, mengunci semua lemari dokumen, pindahkan benda-benda yang mudah terbakar ke titik yang sekiranya aman, selamatkan dokumen penting, lalu bersiaga dan bersiap menunggu instruksi / pengumuman dari fire commander maupun safety representative.

Perhatikan langkah-langkah Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran yang akan diarahkan oleh safety department seperti berikut ini:
  • Tetap tenang dan jangan panik
  • Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak berlari
  • Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
  • Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
  • Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi
  • Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
  • jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi
  • Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya
Kita tidak pernah menginginkan musibah kebakaran terjadi, namun paling tidak jika kita memahami Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran maka kita akan bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi kebakaran di lingkungan yang kita tinggali.

No comments:

Post a Comment