Mahabbah
berasal dari bahasa arab yang berarti kecintaan. Allah sang pencipta segalanya,
dimuka bumi ini menciptakan cinta dan kecintaan didalam diri setiap makhluknya,
dapat kita lihat bagaimana seekor singa yang ganas dapat menyayangi anaknya,
seekor ular yang berbisa melindungi telurnya, dan seekor elang yang seram
berusaha menjaga anak-anaknya. Jikalau bukan karena rasa sayang atau rasa cinta
yang Allah tanamkan kedalam diri makhluk- makhluk tersebut, tentulah mereka
para induk akan memakan anak-anak mereka tanpa belas kasih sebagaimana mereka
menerkam hewan buruan mereka.
Terlebih
kita sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan begitu banyak anugerah yang
Allah berikan kedalam diri kita dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain, sudah
semestinya kita memiliki mahabbah yang lebih dari mereka. Itulah sebabnya
mengapa seorang manusia dapat lebih mulia daripada malaikat TETAPI dapat lebih
hina dibandingkan hewan. Bagaimana tidak? Allah memberikan akal fikiran yang
dapat difungsikan oleh manusia, dengan akal fikiran tersebut mereka dapat
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Seekor
singa yang buas sekalipun, tetap peduli dan mengasih anaknya, namun berapa
banyak sekarang kita dengar berita tentang seorang ibu yang tega membuang
anaknya? Berapa banyak seorang ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya
sehingga lupa akan tanggung jawabnya untuk memberikan perhatian kepada anaknya?
Dengan akal fikiran yang dimiliki manusia, seharusnya mereka dapat jauh lebih
mengasihi dan memberikan mahabbah kepada anak-anaknya.
Dengan
mahabbah inilah maka nuansa syurga akan tercipta didalam setiap rumah,
kerukunan dalam rumah tangga, tidak terjadi pertengkaran antara ibu dengan ayah,
ayah dengan anak, ataupun anak dengan ibu. Sehingga hari demi hari yang
tercipta dari setiap keluarga adalah kehangatan, sebab keluarga adalah
instrumen terpenting untuk menciptakan kedamaian dalam hidup. Namun di era ini,
telah banyak manusia yang lupa akan hal tersebut, lupa akan tujuan utama
pernikahan dan membentuk sebuah keluarga, sehingga ketika suatu masalah timbul
maka akan mencari jalan keluar dengan menimbulkan masalah baru yang lain.
Bukan
hal yang dapat dipungkiri didalam sebuah keluarga akan timbul masalah, tetapi
dengan masalah yang timbul tersebut, seharusnya membuat mereka (anggota
keluarga) semakin memiliki mahabbah satu sama lain, bukan malah sebaliknya,
semakin jauh bahkan sampai berpisah. Dengan mahabbah yang dianugerahkan oleh
Allah serta akal fikiran yang diberikan, sudah semestinya setiap manusia mampu
menciptakan kerukunan didalam kehidupannya, dimulai dari organisasi terkecil
yakni keluarga.
Semoga
setiap keluarga yang memiliki tujuan yang baik dalam membangun rumah tangga,
senantiasa Allah curahkan mahabbah-Nya didalam diri setiap anggota keluarganya,
sehingga setiap permasalahan yang timbul, tidak berlarut-larut dan dapat
diselesaikan dengan jalan keluar yang terbaik, sehingga keharmonisan didalam
keluarga akan tercipta. Allahumma Amin.
No comments:
Post a Comment