Saturday 3 December 2016

MAHABBAH


Mahabbah berasal dari bahasa arab yang berarti kecintaan. Allah sang pencipta segalanya, dimuka bumi ini menciptakan cinta dan kecintaan didalam diri setiap makhluknya, dapat kita lihat bagaimana seekor singa yang ganas dapat menyayangi anaknya, seekor ular yang berbisa melindungi telurnya, dan seekor elang yang seram berusaha menjaga anak-anaknya. Jikalau bukan karena rasa sayang atau rasa cinta yang Allah tanamkan kedalam diri makhluk- makhluk tersebut, tentulah mereka para induk akan memakan anak-anak mereka tanpa belas kasih sebagaimana mereka menerkam hewan buruan mereka.
Terlebih kita sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan begitu banyak anugerah yang Allah berikan kedalam diri kita dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain, sudah semestinya kita memiliki mahabbah yang lebih dari mereka. Itulah sebabnya mengapa seorang manusia dapat lebih mulia daripada malaikat TETAPI dapat lebih hina dibandingkan hewan. Bagaimana tidak? Allah memberikan akal fikiran yang dapat difungsikan oleh manusia, dengan akal fikiran tersebut mereka dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Seekor singa yang buas sekalipun, tetap peduli dan mengasih anaknya, namun berapa banyak sekarang kita dengar berita tentang seorang ibu yang tega membuang anaknya? Berapa banyak seorang ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga lupa akan tanggung jawabnya untuk memberikan perhatian kepada anaknya? Dengan akal fikiran yang dimiliki manusia, seharusnya mereka dapat jauh lebih mengasihi dan memberikan mahabbah kepada anak-anaknya.
Dengan mahabbah inilah maka nuansa syurga akan tercipta didalam setiap rumah, kerukunan dalam rumah tangga, tidak terjadi pertengkaran antara ibu dengan ayah, ayah dengan anak, ataupun anak dengan ibu. Sehingga hari demi hari yang tercipta dari setiap keluarga adalah kehangatan, sebab keluarga adalah instrumen terpenting untuk menciptakan kedamaian dalam hidup. Namun di era ini, telah banyak manusia yang lupa akan hal tersebut, lupa akan tujuan utama pernikahan dan membentuk sebuah keluarga, sehingga ketika suatu masalah timbul maka akan mencari jalan keluar dengan menimbulkan masalah baru yang lain.
Bukan hal yang dapat dipungkiri didalam sebuah keluarga akan timbul masalah, tetapi dengan masalah yang timbul tersebut, seharusnya membuat mereka (anggota keluarga) semakin memiliki mahabbah satu sama lain, bukan malah sebaliknya, semakin jauh bahkan sampai berpisah. Dengan mahabbah yang dianugerahkan oleh Allah serta akal fikiran yang diberikan, sudah semestinya setiap manusia mampu menciptakan kerukunan didalam kehidupannya, dimulai dari organisasi terkecil yakni keluarga.
Semoga setiap keluarga yang memiliki tujuan yang baik dalam membangun rumah tangga, senantiasa Allah curahkan mahabbah-Nya didalam diri setiap anggota keluarganya, sehingga setiap permasalahan yang timbul, tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan jalan keluar yang terbaik, sehingga keharmonisan didalam keluarga akan tercipta. Allahumma Amin.

No comments:

Post a Comment