Saturday 15 April 2017

Pengalaman pertama, datang ke "rumah duka"


Malam ini baru saja saya menemani Abi untuk mengunjungi sebuah rumah sakit di daerah Cikini, perjalanan yang tidak memakan waktu yang cukup lama itu akhirnya sampai pada tempat yang dituju. Setelah mengambil karcis parkir, saya langsung mengarahkan mobil sesuai dengan petunjuk jalan yang bertuliskan “rumah duka”. Setelah sampai di tempat tersebut, saya melihat sudah banyak orang yang berada ditempat itu, segera Abi dan adikku turun dari mobil, kemudian ku lanjutkan untuk mencari lokasi parkir. Setelah memparkirkan mobil, saya kembali ke lobby tempat Abi dan adikku turun sebelumnya. Tujuan kami datang ke tempat ini adalah untuk memberika bela sungkawa secara langsung atas meninggalnya salah satu staff Abi. Sebelum kami masuk ke ruangan utama tempat mayat tersebut diletakkan, kami disambut oleh staff Abi yang lain sambil berbincang sebentar sebelum masuk ke ruangan utama.

Isak tangis terdengar dari dalam ruangan utama, kami pun akhirnya masuk ke ruang utama, ku lihat sebuah jasad telah terbaring kaku didalam sebuah peti lengkap dengan pakaian rapih yang dikenakan oleh jasad yang terbaring dipeti tersebut. Abi ku tanpa membuang waktu yang lama, langsung mendatangi keluarga sang mayat dan memberikan ucapan bela sungkawa dan sedikit kata2 yang mungkin bisa membuat keluarga yang ditinggal lebih sabar lagi. Setelah selesai memberikan ucapan bela sungkawa, Abi langsung keluar dari ruang utama dan sekaligus berpamitan untuk pulang.

Satu hal yang membuatku sedih saat mendatangi tempat tersebut adalah sang mayat tidak beriman kepada Allah SWT saat mengakhiri hidupnya di dunia ini, dimana kehidupan dunia menjadikan patokan untuk hidup yang abadi kelak di akhirat, innalillahi wa innailaihirajiun... sungguh musibah yang sangat besar ketika seseorang meninggal dunia tanpa ada iman kepada Allah SWT. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah dari Allah agar dapat selalu menjalankan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya serta istiqamah dalam mengamalkan-Nya.

 

No comments:

Post a Comment